Ikatan Kovalen
Ikatan
kovalen dapat terjadi karena adanya penggunaan
elektron secara bersama. Apabila ikatan kovalen terjadi maka kedua
atom yang berikatan tertarik pada
pasangan elektron yang sama. Molekul hidrogen H2
merupakan contoh pembentukan ikatan kovalen.
Pembentukan
ikatan kovalen atom-atom hidogen
Masing-masing
atom hidrogen mempunyai 1 elektron dan untuk
mencapai konfigurasi oktet yang stabil seperti unsur golongan gas mulia
maka masing-masing atom hidrogen memerlukan tambahan 1 elektron. Tambahan 1
elektron untuk masing-masing atom hidrogen tidak mungkin
didapat dengan proses serah terima elektron
karena keelekronegatifan yang sama. Sehingga konfigurasi oktet yang stabil
dpat dicapai dengan pemakaian elektron
secara bersama yang berasal dari penyumbangan 1 elektron oleh masing-masing
atom hidrogen untuk menjadi pasangan elektron milik bersama. Pasangan elektron
bersama ditarik oleh kedua inti atom hidrogen yang berikatan.
Pembentukan Ikatan Kovalen
Ikatan
kovalen biasanya terjadi antar unsur nonlogam
yakni antar unsur yang mempunyai keelektronegatifan relatif besar. Ikata
kovalen juga terbentuk karena proses serah
terima elektron tidak mungkin terjadi.
Hidrogen klorida merupakan
contoh lazim pembentukan ikatan kovalen
dari atom hidrogen dan atom klorin.
Hidrogen dan klorin merupakan unsur
nonlogam dengan harga keelektronegatifan
masing-masing 2,1 dan 3,0. Konfigurasi elektron
atom hidrogen dan atom klorin adalah
H
: 1
Cl
: 2 8 7
Berdasarkan
aturan oktet yang telah diketahui maka atom hidrogen kekurangan 1 elektron dan
atom klorin memerlukan 1 elektron untuk membentuk konfigurasi stabil golongan
gas mulia. Apabila dilihat dari segi keelektronegatifan, klorin mempunyai harga
keelektronegatifan yang lebih besar dari hidrogen
tetapi hal ini tidak serta merta membuat klorin
mampu menarik elektron hidrogen karena hidrogen juga
mempunyai harga keelektronegatifan yang
tidak kecil. Konfigurasi stabil
dapat tercapai dengan pemakaian
elektron bersama. Atom hidrogen dan atom klorin
masing-masing menyumbangkan satu elektron untuk membentuk pasangan elektron
milik bersama.
Pembentukan
HCl
Ikatan Kovalen Rangkap dan Rangkap Tiga
Dua
atom dapat berpasangan dengan mengguna-kan satu
pasang, dua pasang atau tiga pasang elektron yang tergantung pada jenis unsur
yang berikatan. Ikatan dengan sepasang elektron disebut ikatan
tunggal sedangkan ikatan yang menggu-nakan
dua pasang elektron disebut ikatan rangkap
dan ikatan dengan tiga pasang elektron disebut ikatan
rangkap tiga. Ikatan rangkap misalnya dapat dijumpai pada molekul oksigen (O2)
dan molekul karbondiksida (CO2) sedangkan ikaran rangkap tiga
misalnya dapat dilihat untuk molekul nitrogen (N2) dan etuna (C2H2).
Ikatan
Kovalen Koordinasi / Koordinat / Dativ
Adalah
ikatan yang terbentuk dengan cara penggunaan bersama pasangan elektron yang
berasal dari salah 1 atom yang berikatan [Pasangan Elektron Bebas (PEB)],
sedangkan atom yang lain hanya menerima pasangan elektron yang digunakan
bersama.
Pasangan
elektron ikatan (PEI) yang menyatakan ikatan dativ digambarkan dengan tanda
anak panah kecil yang arahnya dari atom donor menuju akseptor pasangan
elektron.
Contoh:
Terbentuknya
senyawa BF3 – NH3
Ikatan
kovalen dapat mengalami polarisasi, maka
dari itu dikenal ada 2 :
1.
Ikatan kovalen polar
2.
Ikatan kovalen nonpolar
Suatu
ikatan kovalen disebut polar, jika Pasangan Elektron Ikatan (PEI) tertarik
lebih kuat ke salah 1 atom.
Contoh
1 :
Molekul
HCl
Meskipun
atom H dan Cl sama-sama menarik pasangan elektron, tetapi keelektronegatifan Cl
lebih besar daripada atom H. Akibatnya atom Cl menarik pasangan elektron ikatan
(PEI) lebih kuat daripada atom H sehingga letak PEI lebih dekat ke arah Cl
(akibatnya terjadi semacam kutub dalam molekul HCl).
Suatu
ikatan kovalen dikatakan nonpolar jika PEI (pasangan elektron ikatan)
tertarik sama kuat ke semua atom akibat keelektronegatifan unsur yang hamper
sama
.
Jadi,
kepolaran suatu ikatan kovalen disebabkan oleh adanya perbedaan
keelektronegatifan antara atom-atom yang berikatan. Sebaliknya, suatu ikatan
kovalen dikatakan non polar (tidak berkutub), jika PEI tertarik sama kuat ke
semua atom.
Sumber
: Chem-is-try.org
0 komentar:
Posting Komentar